Tag: Turnamen

Salah Satu Organisasi Esports Terbesar di Dunia Telah Bubar

Salah Satu Organisasi Salah satu https://www.sbobetcb.com/ waralaba esports multigaming terbesar di planet ini tutup hari ini. Tim DK telah bubar, meninggalkan tim di Dota 2, League of Legends, Heroes of the Storm dan banyak lagi tanpa rumah.

Organisasi Cina, yang didirikan pada 2010, dengan cepat tumbuh menjadi pembangkit tenaga listrik di kancah, mengambil tim-tim top di setiap permainan itu. Tapi itu menutup pintu mereka setelah berjuang untuk mengikuti adegan esports yang intens.

CEO tim, Teng “Andy” Zhao, memberikan slot bonus newmember pernyataan tentang langkah tersebut di platform media sosial Tiongkok Weibo, yang diterjemahkan di sini oleh pengguna Team Liquid Carnivorous Sheep.

“Inflasi harga yang terlalu tinggi membuat industri ini semakin dibesar-besarkan,” jelasnya. “Ini benar-benar membuat kami sedih. Dengan pembuatan semua platform streaming ini, nilai yang diberikan kepada para pemain meledak, ke titik yang tidak dapat dipercaya.”

Salah Satu Organisasi Esports Terbesar di Dunia Telah Bubar

Di Dota 2, skuad bersaing di The International 3 dan 4 dengan tim superstar yang dipimpin oleh pemain legendaris Xu “BurNIng” Zhilei, lineup all-star yang membuat mereka mendapat julukan “Galacticos” (setelah julukan klub sepak bola Real Madrid, terkenal dengan nama besar dan penandatanganan uang besar).

Tim berusaha untuk mendapatkan layanan dari lebih banyak pemain tingkat atas menuju tahun 2015, tetapi ternyata situs slot bonus new member 100 mereka tidak dapat mempertahankan skuad pada tingkat inkarnasi mereka sebelumnya.

Divisi lain Tim DK juga mengalami masalah kelembagaan dengan cara esports diselenggarakan di Cina dan Korea, menurut Zhao.

Tim Heroes of the Storm-nya baru-baru ini menempati posisi empat besar di Kejuaraan Dunia di BlizzCon, lineup Korea yang menampilkan mantan pemain profesional StarCraft 2 seperti Chae “Noblesse” Do-Joon, Kwon “Sniper” Tae-Hoon, Kim “sC” Seung- Chul dan banyak lagi yang berhasil naik ke panggung dunia dengan mengalahkan MVP Black favorit Korea (ironisnya, organisasi yang menampung sebagian besar pemain Team DK di StarCraft).

Tapi tim dirusak oleh masalah dengan kancah internasional. Setelah menempati posisi kedua di musim pertama Liga Pahlawan slot bonus new member 100 di awal Seri Emas, sebuah acara yang berbasis di Tiongkok, daftar tim Korea yang semuanya berasal dari Tim DK tidak diizinkan untuk berpartisipasi di musim mendatang.

Di dunia League of Legends yang sangat kompetitif, Tim DK berjuang untuk menemukan kesuksesan, tetapi satu alasan lagi adalah segmentasi yang hadir di kancah. Itu membawa beberapa pemain bonus new member to kecil impor Korea, tetapi menemukan bahwa perubahan aturan yang membatasi jumlah impor dan jenis visa yang dapat dimainkan oleh para pemain tersebut melukai Tim DK setelah setengah tahun pelatihan.

Pemain Indonesia Yang Lolos The International Dota 2

Pemain Indonesia Yang Lolos The International Dota 2 – Salah satu turnamen esports bergengsi di dunia, siapa yang tidak mau ikut The International. Rupanya Whitemon dan Xepher jadi pemain Indonesia pertama lolos The International yang akan dijalankan di Stockholm, Swedia nanti. Tidak lain gegara sosok Kenny “Xepher” Deo.Xepher dan Whitemon sendiri merupakan pro player Dota 2 yang tergabung dalam tim T1 Esports. Rasa bahagia luar biasa pun tidak bisa disembunyikan oleh Whitemon terlebih ia merupakan salah satu pilar andalan T1.

Kedua pemain ini bermain untuk T1 yang diisikan beragam pemain dengan nasionalitas berbeda.Perjalanan dua pemain Indonesia pada ajang The International 10 Dota 2 tidak bocoran situs slot gacor malam ini begitu mulus. Di mana tim ini juga memastikan sebagai tim Asia Tenggara pertama yang lolos ke The International 10. Pada awal fase grup dua pemain Indonesia yaitu, Kenny “Xepher” Dheo dan Matthew “Whitemon” Fillemon mengalami kesulitan.

Mereka dipastikan lolos dan akan bertanding di The International 10 setelah memenangkan pertandingan melawan Team Aster. Mama Aku di TI, jadi kalimat yang sedang ramai di media sosial. Terutama para penggemar DOTA 2 yang sedang menyimak kejuaraan The International 10 (TI 10). Kedua pemain yang tergabung pada tim asal Korea Selatan yaitu T1 sempat mengalami kekalahan beruntun pada awal fase grup.

Kenny Deo (Xepher)

Sebelumnya, Xepher pernah bermain di Team RRQ, Geek Fam dan TNC Tigers bersama dengan Daniel “Dendi” Ishutin. Sebagai pemain Dota 2, Xepher dikenal memiliki hero sign, yakni Earth Spirit, Rubick dan Earthshaker.

Matthew Filemon (Whitemon)

Sebelumnya, Whitemon pernah bergabung dengan EVOS Esports dan menjadi perwakilan Indonesia di situs judi slot online ESL One Hamburg, Jerman, pada tahun 2018 silam. Cowok kelahiran tahun 2000 ini juga pernah bermain dengan Xepher di Geek Fam pada tahun 2019 sebelum akhirnya masuk ke T1 Esports.

Hadiah TI 10

TI 10 kali ini memperebutkan total hadiah sebesar 40 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 563 miliar. Karena slot terbaru hadiah yang sangat besar semua orang berlomba untuk ikut turnamen tersebut. Tim-tim Esports DOTA 2 tidak hanya berebut hadiah uang sebesar itu, namun juga gelar https://www.gadunslot88.com/ paling bergengsi di game MOBA ini.

Untuk diketahui, The International 10 dijadwalkan berlangsung mulai 5 Agustus 2021 di Stockholm, Swedia. Turnamen dimulai dengan fase penyisihan grup dari 5-8 Agustus, kemudian slot gacor berlanjut ke babak playoff mulai 10-15 Agustus. Dari penyelisihan tersebut 2 orang asal indonesia masuk ke dalam nya. Meskipun dalam sebuah video menyatakan kemenangan awal yang di raih. Membuat menjadi sebuah kebanggan indonesia pada saat itu.

 

 

Turnamen Esports Yang Berhasil Dimenangkan Oleh 4 Calon Biksu

Turnamen Esports Yang Berhasil Dimenangkan Oleh 4 Calon Biksu – Biksu atau Bhiksu berasal dari kata Sansekerta yang digunakan kepada para pria yang telah ditahbiskan dalam lingkungan biara Buddhis. Kata biksu biasanya ditujukan kepada mereka yang memiliki ilmu keagamaan Buddha.

Biksu biasa dikenal dengan penampilan pria yang berkepala botak dan memakai baju oranye yang terbuat dari kain berukuran besar. Penampilan sederhana tersebut memiliki gadunslot.sg-host.com arti jika mereka telah meninggalkan hal hal keduniawian. Meniggalkan hal hal keduniawian tentu bukan hal mudah dan membutuhkan waktu yang lama untuk mewujudkan hal tersebut.

Bicara soal biksu , pada tahun 2019 lalu terdapat 4 calon biksu yang berhasil menjuarai suatu turnamen esports. Hal ini terjadi di Thailand dan menjadi viral di media sosial yang memperlihatkan beberapa foto calon biksu tersebut sedang berkompetisi dan menerima penghargaan di turnamen esports tersebut.

Viral, 4 Calon Biksu Ini Jadi Juara Turnamen Esport

Turnamen esports yang diikuti oleh para calon biksu ini diadakan oleh suatu kampus yang ada di Thailand yaitu Universitas Khon Kaen. Universitas yang terletak di Mueang Khon Kaen District ini telah menggelar turnamen esports yang berlangsung selama 3 hari lamanya.

Viral, 4 Calon Biksu Ini Jadi Juara Turnamen Esport

Dari berbagai peserta yang mendaftar , Tim Bhiksu berhasil menarik perhatian dengan menampilkan penampilan khas biksu pada umumnya.Tim ini ternyata diisi oleh 4 calon biksu yang bersekolah di Balee Sathit Suksa , sebuah sekolah yang dikenal untuk mendidik biksu muda di provinsi timur laut Thailand.

Sebelum mengikuti turnamen ini , para calon biksu tersebut meminta izin terlebih dahulu kepada kepala biksu dari sekolah mereka.

“Para pemula ini ingin mencoba memasuki kompetisi, jadi kami memberi mereka kesempatan itu. Namun, kami tidak berharap mereka benar-benar menang”, kata Kokkiad Chaisamchareonlap, koordinator akademik sekaligus kepala biksu di sekolah Balee Sathit Suksa, dikutip dari World of Buzz.

Juara Turnamen Esports

Hasilnya pun sangat baik. Turnamen esports yang diadakan di Universitas Khon Kaen ternyata berhasil dimenangkan oleh 4 calon biksu tersebut. Begitu nama mereka dipanggil ke atas panggung untuk menerima daftar slot online sertifikat dan uang tunai , suasana seketika menjadi hening. Para penonton seolah olah tak percaya jika yang berhasil menjuarai turnamen tersebut adalah sekumpulan para calon biksu. Para biksu tersebut pun akhirnya mendapatkan tatapan bingung dari para penonton dan kontestan lain.

Viral, 4 Calon Biksu Ini Jadi Juara Turnamen Esport

Berita ini akhirnya tersebar ke seluruh dunia. Banyak masyarakat dan netizen hal ini sangat positif , namun ada juga beberapa yang tidak menyukai hal tersebut karena dianggap mencoreng nama baik biksu.

Pendapat itu ternyata ditanggapi langsung oleh kepala sekolah para biksu itu.

“Para siswa itu hanyalah anak-anak, seperti orang lain seusia mereka yang perlu tumbuh, mengembangkan keterampilan mereka dan mengeksplorasi minat mereka.” balas kepala sekolah, dikutip dari World of Buzz.