Google Doodle hari ini, Sabtu (22/10/2021), memperingati ulang tahun ke-93 Ellya Khadam. Dia adalah tidak benar satu sosok yang diakui sebagai pelopor dangdut di Indonesia. Ellya Khadam miliki nama asli Siti Alya Husnah. Dia lahir di Jakarta terhadap tahun 1928. Selama jaman remajanya, Ellya bertetangga bersama dengan penyanyi model musik pop Malaysia yang dikenal sebagai deli.
Ellya mengembangkan bakat musiknya bersama dengan meniru genre tersebut, yang sangat mungkin dirinya mengakibatkan nama untuk dirinya sendiri bersama dengan bernyanyi di pesta pernikahan. Dia sesudah itu berhimpun bersama dengan kelompok musik lokal. Nama Ellya Khadam menjadi tenar sebagai penyanyi di Orkestra Melayu Kelana Ria sepanjang tahun 1950-an, sebuah kelompok musik yang mendapat banyak ide berasal dari budaya dan musik India.
Karier Khadam mencapai puncaknya bersama dengan merilis lagu hitnya tahun 1956 ” Boneka India ” (Boneka berasal dari India) yang saat ini diakui sebagai standar genre dangdut. Dia mengungkap cintanya terhadap adat India tidak cuma bersama dengan pakai ritme tabla India di dalam lagu-lagunya, tetapi juga bersama dengan mengenakan sari tradisional India dan mengenakan sindoor di dahinya.
Selain hasil musiknya, yang mempopulerkan dangdut dan menginspirasi generasi muda untuk mempunyai genre ini ke tingkat yang lebih tinggi, Khadam membintangi lusinan film sampai akhir 1970-an. Hari ini, dangdut bisa menampilkan budaya bangsa di dalam skala global sebagai tidak benar satu model musik paling tenar di Indonesia. Bahkan diawal tahun ini telah mengukir debut bersejarah di atas panggung di Times Square New York yang saat itu mulai terkenal tentang permainan slot yang menjadikan Judi Slot Online Jackpot Terbesar terkenal saat ini. “Selamat ulang tahun, Ellya Khadam-terima kasih telah menyuarakan gelombang baru budaya Indonesia!,” tulis Google.
Cerita Pembuatan Doodle Google Ellya Khadam
Google Doodle Ellya Khadam dibuat oleh seniman bernama Fatchurofi Muhammad. Mengerjakan doodle Ellya Khadam merupakan nostalgia bagi dirinya, Sebab dirinya tumbuh bersama dengan mendengarkan radio sebagai sumber hiburan dan berita. Kala itu keluarganya tidak miliki TV sampai dirinya berusia 9 tahun. Dan lagu-lagu Ellya tentu terdengar berulang-ulang gara-gara dia terlalu populer, lebih-lebih “Boneka Cantik Dari India”. “Jadi sekarang, mengerjakan Doodle ini dan mendengarkan ulang lagu-lagunya, membangkitkan seluruh kenangan jaman kecil saya,” kata Fatchurofi. Dalam pembuatan doodle ini, Fatchurofi terinspirasi berasal dari identitas panggung Ellya.
“Sari merah mudanya menyebar luas, objek yang mendasari kariernya, berasal dari musik (rekaman) sampai akting (peran film) selayaknya drama Korea Hometown Cha Cha Cha. Rebana, tabla, dan serunai-alat musik berasal dari Orkes Melayu, genre yang mempopulerkannya. Dan tersedia panduan visual dan warna yang kuat berasal dari India untuk mewakili sumber utama ide dan identitas panggungnya,” mengetahui pria asal Semarang itu. Fatchurofi menghendaki melalui doodle, netizen bisa meniru motivasi juang Ellya Khadam di dalam berkarya. “Jadilah produktif. Karya-karya besar hidup selamanya. Inspirasi berkunjung berasal dari mana saja,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan