Dunia Turnamen Game Game Turnamen,Pro Player,Tim Esports Inilah Daftar Pro Player Esport Yang Ketahuan Curang

Inilah Daftar Pro Player Esport Yang Ketahuan Curang

Inilah Daftar Pro Player Esport Yang Ketahuan Curang

Sekarang ini gamer sudah menjadi sebuah pekerjaan yang minati oleh masyarakat. Penghasilan yang dapat pun sangat menggiurkan terutama kalau sering ikut turnamen dan menang. Menjadi gamer profesional tentu butuh banyak pengorbanan.

Tapi, menjadi pro gamer bukan berarti tidak bakal berbuat curang seperti contoh para gamers profesional bawah ini yang ketahuan bermain menggunakan cheat saat sedang turnamen resmi. Akibat berbuat curang ini membuat mereka kehilangan pekerjaan mereka menjadi pemain profesional.

Inilah Daftar Pro Player Esport Yang Ketahuan Curang

1.Nikhil ‘forsaken’ Kumawat

Ini adalah kasus paling baru dan ramai, Optic India adalah salah satu tim yang berlaga dalam ajang eXTREMESLAND Asia 2018. Salah satu anggotanya, Nikhil ‘Forsaken” Kumawat, ketahuan rtp slot menggunakan  aimbot saat pertandingan berlangsung.

Hal ini membuatnya bisa melakukan akurasi tembakan sempurna dalam game CS:GO. Akibat tindakan curangnya ia di hukum tidak boleh bermain atau mengikuti pertandingan seumur hidup.

2.Azubu Frost – League of Legends

League of Legends World Championship yang diselenggarakan pada tahun 2012, kala itu mempertemukan dua tim antara Azubu Frost melawan TSM. Kala itu pertandingan berlangsung secara offline di sebuah panggung dengan disaksikan oleh banyak penonton.

Lucunya, kecurangan yang dilakukan saat itu bukanlah menggunakan program cheat atau semacamnya, melainkan karena beberapa pemain Azubu Frost, mengintip ke arah layar besar yang tepat berada di kanan mereka.

Hasil pertandingan yang dimenangkan Azubu Frost itu langsung di batalkan dan Azubu Frost di eliminasi karena berbuat curang saat pertandingan berlangsung.

3.Hovik “KQLY” Tovmassian

Pro player Hovik “KQLY” Tovmassian dari tim Titan justru menggunakan cheat ini seminggu sebelum timnya berlaga di kompetisi DreamHack 2014.

Peraturan dari Valve menyatakan dengan tegas bahwa pemain yang akan berlaga di kompetisi CS:GO harus terbebas dari VAC banned. Hal ini membuat Hovik tidak bisa mengikuti turnamen.

4.Cameron Jeffers

Camero Jeffers menjadi atlet kedua yang memiliki kasus cheater terbesar di dalam dunia esport. Bagi kamu yang belum tahu, Camero Jeffers merupakan atlet esport balap sepeda eRacing Championships yang seharusnya menjadi juara di tahun 2019.

Namun ia ketahuan memanipulasi data sebelum balapan dimulai dan menggunakan semacam bot untuk berkendara dengan daya 2.000 watt; untuk jarak tempuh lebih dari 200 kilometer. Hal ini membuat Cameron Jeffers di eliminasi dari turnamen.

5.Ian “Bahawaka” Crowe

Lagi-lagi kecurangan muncul dari Tim Optic Gaming, tapi di divisi game yang berbeda. Ian Crowe alias “Bahawaka” adalah salah satu pro player dari tim Optic Gaming yang bertanding untuk divisi PUBG. Kasus kecurangan yang melibatkan Bahawaka sendiri terjadi saat kompetisi PUBG Invitational yang di adakan oleh salah satu penyelenggara eSports terkemuka, ESL di IEM Katowice.

Kasus kecurangan tersebut sebenarnya bukan menggunakan aplikasi pihak ketiga alias software cheat. Karena perbuatanya Ian di banned sumur hidup dari kompetisi PUBG.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *